Puisi Era Pandemi




Puisi-Puisi
Mursiyahtun Yulianingsih, S.Pd 


COVID-19
Corona virus disease 2019
Yang disingkat covid-19
Sungguh menarik angka 19
Angka  istimewa 1 dan 9
Angka 1 adalah ahad (esa)
Jika hidup ingin bertekad
Awali dengan dzat yang ahad (Allah)
Qul huwallohu ahad
Dekat dan takutlah pada Allah
Yang menciptakan virus corona
Mohon perlindungan dan pertolongan pada-Nya
Agar virus  tak menghampiri kita
Begitu pula angka 9
Sungguh angka yang istimewa
Jika hasil perkalian 9 dijumlah
Akan menghasilkan angka 9
Lihatlah Al-Qur'an surat 9
Adalah surat At Taubah
Bisa jadi corona datang sebagai peringatan
Bagi manusia atas kemaksiatan
Sebelum semua terlambat
Mari kita perbanyak taubat
Dengan mohon ampunan dan sholat
Agar kita selamat dunia akhirat
Parungpanjang, 22 April 2020

Dilema Corona
Saat Ramadhan tiba setan dibelenggu
Kini Ramadhan tiba kita juga di kelambu

Saat rajin ke masjid disebut orang sholeh
Kini datang ke masjid dibilang orang salah

Iman seseorang  harus diperkuat
Kini imun seseorang yang harus dijaga ketat

Tidak Jumatan ditegur umat
Kini yang Jumatan ditegur pejabat

Saat orang bersin berucap Alhamdulillah
Kini jika bersin diucapkan innalillah

Kata negatif penilaian orang salah
Kini kata positif dinilai berbahaya

Pulang kampung merasa bahagia
Kini pulang kampung dianggap bencana

Dilema corona menjauhkan umat dari syari’at
Semoga menjadi pembelajaran yang bermanfaat
Parungpanjang, 23 April 2020


Doa
Bulatkan tekad dengan sempurna
Ulurkan tangan untuk menengadah
Lafalkan lidah mengucap dengan perlahan
Untaian doa mengusir corona

Ya Allah Yang Maha Pemurah
Ketika corona Engkau datangkan
Keseluruh pelosok jagad raya
Seluruh manusia tak berdaya

Ya Allah Yang Maha Pengampun
Banyak pendusta tak terhimpun
Dari berbagai negara manapun
Cepatlah bertaubat dan mohon ampun

Ya Allah Yang Maha Pengasih
Jaga kebersihan untuk melindungi diri
Corona tidak pernah pilih kasih
Menyerang manusia sedunia ini

Ya Allah Yang Maha Penyayang
Cepatkanlah Corona menghilang
Untuk menyambut bulan yang Cemerlang
Agar umat ibadah dengan tenang
Parungpanjang, 24 April 2020


Pandemi

Pembelajaran era pandemi
Dari PAUD, SD sampai perguruan tinggi
Dialihkan ke pembelajaran daring
Tidak harus bertatap muka dan hadir
Untuk memutus rantai penularan corona  yang tragis

Pembelajaran jarak jauh yang dilakukan
Pendidikan agar tetap berjalan
Menghindar jarak yang berdekatan
Namun sayang bagi yang berkendala jaringan
Dan bagi siswa yang tidak punya Smartfren

Pembelajaran dilakukan dari rumah
Tidak keluar untuk mencegah corona
Waktu  berjalan tak mengenal lelah
Tiga bulan lebih betapa terasa
Kangen canda tawa mereka

Program pemerintah yang bijak
Langsung hilangkan USBN
Tahun 2021 direncanakan
Namun Allahlah yang berkehendak
Untuk kelangsungan generasi yang hebat
Parungpanjang, 25 April 2020


Pahlawan

Garda terdepan
Bagai perang yang kurang perlengkapan
Tim medis rela berkorban

Demi tugas panggilan jiwa
Untuk menyelamatkan anak bangsa
Walau keluarga harus ditinggalkan

Tidak hanya tenaga dan pikiran
Nyawapun menjadi taruhan
Dalam menangani corona yang mengenaskan

Tim medis yang berjiwa besar
Teruslah berjuang kami mendoakan
Semoga Allah selalu memberikan perlindungan

Tim medis  yang berguguran
Sungguh pilu hati ini menyaksikan
Apalagi keluarga yang ditinggalkan

Janji Allah pasti ada
Kaulah pahlawan corona
Yang telah dinanti oleh surga
Parungpanjang, 27 April 2020


Komentar

  1. Mantap bu , semoga semakin berkemajuan dan eksis dalam menulis.
    Jangan lupa masuk ke blog saya juga bu.

    BalasHapus
  2. Mantapp umi..semoga saya ketularan bisa bikin puisi ya

    BalasHapus
  3. Terimakasih Pak...
    Aamiin.
    Siap...

    BalasHapus
  4. Terimakasih Bunda Eti.
    Semangat Bund...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KEGIATAN SEKOLAHKU

CARA PRAKTIS MENULIS BUKU